V-Wave merupakan sebuah plat nomor pintar yang terintegrasi dengan smartphone pengendara dimana V-Wave akan memberikan peringatan saat ada beberapa kondisi khusus yang sekiranya dapat membahayakan pengendara. V-Wave juga dapat mengambil data-data kondisi sekitar kendaraan dan membuat jaringan dengan perangkat V-Wave terdekat lainnya untuk saling bertukar informasi .
Tingginya pertumbuhan penduduk berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan sarana transportasi. Ironisnya, kecelakaan lalu lintas di Indonesia merupakan penyebab terjadinya kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung dan TBC. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2011 menyebutkan, sebanyak 67 persen korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia produktif yakni 22 – 50 tahun. Sedangkan menurut data dari BPS pada tahun 2013 terjadi kecelakaan sebesar 100.106 kali yang menyebabkan kerugian materi sebesar Rp 255.864 Juta. Sementara itu dari kajian Balitbang Kementerian PU disebutkan, kecelakaan lalu lintas sebanyak 67 persen disebabkan oleh human error (kesalahan manusia), 33 persen oleh kondisi jalan dan lingkungan, dan sisanya kendaraan bermotor yang tidak layak jalan.
Menindak lanjuti masalah tersebut pemerintah telah melakukan beberapa upaya seperti dibangunnya jaringan Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) agar dapat segera menindak lanjuti saat terjadi kecelakaan sehingga dapat mengurangi angka kematian dan kecacatan korban kecelakaan. Sedangkan untuk tindakan preventif sendiri, pemerintah masih mengandalkan seminar dan sosialisasi kepada para remaja. Kami melihat hal tersebut masih kurang efektif melihat banyaknya korban kecelakaan merupakan warga usia produktif.
Oleh karena itu V-Wave hadir sebagai salah satu teknologi terbaru sebagai bentuk preventif dari terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor human error. V-Wave merupakan sebuah plat nomor pintar yang terintegrasi dengan smartphone pengendara dimana V-Wave akan memberikan peringatan saat ada beberapa kondisi khusus yang sekiranya dapat membahayakan pengendara. V-Wave juga dapat mengambil data-data kondisi sekitar kendaraan dan membuat jaringan dengan perangkat V-Wave terdekat lainnya untuk saling bertukar informasi .
Konsep ini disebut dengan konsep komunikasi V2V (Vehicle-to-Vehicle). Komunikasi V2V adalah teknologi komunikasi antara kendaraan pada jalan umum. Dengan teknologi ini, setiap kendaraan di jalan dapat saling bertukar informasi yang meliputi kecepatan, percepatan, dan lokasi. Sebuah riset yang dulakukan oleh IBM di Eindhoven menunjukkan bagaimana memiliki jaringan antara mobil dapat membantu perkotaan untuk memangkas kemacetan, meningkatkan keamanan dan mencegah kecelakaan. Teknologi V-Wave merupakan tahap pertama dari sebuah solusi besar untuk membuat sistem transportasi menjadi aman dalam sebuah kerangka Smart City
Penjelasan Diagram Node V-Wave
Penjelasan Diagram Daya
Penjelasan Cara Kerja V-Wave
No |
Nama Barang |
Kuantitas |
Harga Satuan |
Harga Total |
1 |
ESP8266 |
2 |
50000 |
100000 |
2 |
Arduino ProMini |
1 |
45000 |
45000 |
3 |
Adafruit Ultimate GPS Breakout |
1 |
544920 |
544920 |
4 |
Solar Power Bank |
1 |
120000 |
120000 |
5 |
Vibration Sensor |
1 |
70000 |
70000 |
6 |
Kabel |
1 |
50000 |
50000 |
7 |
Mosfet |
1 |
20000 |
20000 |
8 |
PCB |
1 |
100000 |
100000 |
9 |
Regulator Daya |
1 |
23000 |
23000 |
Total |
1072920 |
Salah satu fitur yang kami usung dari V-Wave adalah terintegrasinya hardware plat nomor dengan sebuah aplikasi smartphone. Aplikasi ini berfungsi sebagai tatap muka antara mobil dengan pengendara, selain itu juga berfungsi sebagai penghubung antara V-Wave dengan Server. Data-data yang diambil oleh V-Wave akan ditampilkan dan juga dikirim ke server sebagai sumber data untuk analisis dan data mining.
Sedangkan untuk antarmuka pengguna, aplikasi V-Wave memiliki beberapa fitur yaitu dapat menampilkan lokasi kendaraan lain dalam bentuk maps, kemudian dapat menampilkan kecepatan dan percepatan mobil terdekat, serta dapat memberikan peringatan saat ada beberapa kondisi mendadak.