Smarthome alfa

Internet of Things (IoTs) dapat digambarkan sebagai penghubung benda-benda, seperti ponsel pintar, sensor dan aktuator ke internet di mana perangkat dihubungkan secara bersamaan yang memungkinkan terbentuknya komunikasi baruantara benda dan manusia, dan benda dengan benda. Dengan telekomunikasi manusia dapat saling bertukar informasi dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja yang diharapkan akan memperluas dan membuat jaringan yang dinamis dari IoTs tersebut. Teknologi IoTs juga dapat diterapkan untuk membuat konsep baru untuk otomatisasi rumah yang dapat menyediakan kenyamanan dan meningkatkan kualitas hidup. Otomatisasi rumah mengacu pada penerapan komputer dan teknologi informasi untuk mengendalikan peralatan rumah dan fitur domestik. Perangkat mobile yang ideal dapat memberikan interface pada pengguna dalam sistem otomasi rumah karena mudah dibawa kemana-mana dan memiliki berbagai macam kemampuan(Rajeev, 2013).

Smart home adalah suatu sistem yang dapat digunakan untuk memonitor dan mengendalikan berbagai perangkat elektronik rumah tangga dari jarak jauh dengan menggunakan pengendali jarak jauh, misalnya seperti remote control atau perangkat bergerak (Smartphone). Teknologi ini berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia agar menjadi lebih cepat, efisien dan efektif serta memberikan kontribusi untuk penghematan yang signifikan(Shiu, 2014). 

            Di sisi lain, konsumsi energi adalah salah satu hal yang paling penting untuk dipantau. Kualitas energi listrik seperti tegangan dan arus sangat penting untuk diketahui, karena dapat mempengaruhi kinerja dan pelayanan beban atau peralatan yang digunakan. Selain itu, jumlah konsumsi energi listrik setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan juga perlu diketahui untuk menentukan langkah-langkah untuk melakukan penghematan konsumsi energi listrik dan pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi biaya tagihan listrik. Untuk mencapai tujuan tersebut, harus dibuat sebuah sistem yang dapat memantau beban listrik yang meliputi tegangan, arus, daya dan konsumsi energi dari energi listrik yang dapat merekam data selama monitoring yang dilakukan dan akses jarak jauh dalam fasilitas aplikasi mobile yang akan lebih efektif dan efisien dalam hal monitoring dan kontrol.

            Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis terinspirasi untuk membuat prototipe rumah pintar untuk mengendalikan perangkat elektronik dan memantau konsumsi daya listrik rumah tangga. Sebuah sistem embedded mikro-web servermenggunakan Arduino Ethernetdengan konektivitas IP digunakan untuk mengakses dan mengendalikan peralatan dan perangkat lainnya secara jarak jauh dari sebuah aplikasi berbasis Android.