Automatic Lock Door For Angkot adalah sistem berbasis IoT yang digunakan untuk memaksa pengguna jalan khususnya supir angkot dan penumpannya untuk disiplin naik/turun (menaikan/menurunkan) penumpang pada tempat yang sudah disediakan (halte/terminal)
I. Latar Belakang
Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh kota-kota besar yang ada di Indonesia saat ini adalah masalah kemacetan. Terdapat sejumlah faktor penyebab kemacetan, diantaranya adalah : pertama, tidak seimbangnya antara volume kendaraan dan kapasitas infrastruktur jalan yang tersedia. Kedua, karena rendahnya disiplin pengguna jalan. Untuk mengatasi penyebab kemacetan faktor pertama bisa dilakukan dengan menerapkan regulasi yang menghambat bertambahnya jumlah kendaraan bermotor misalnya dengan menaikan pajak, menghentikan sementara penjualan kendaraan bermotor dan meningkatkan kapasitas infrastruktur jalan. Untuk solusi faktor pertama ini cukup sulit karena : membutuhkan biaya yang tidak sedikit (jika ingin melebarkan jalan misalnya) , selain itu juga tingkat resistensi dari masyarakat yang lebih besar (misalnya menerapkan pajak yang tinggi ataupun menghentikan penjualan kendaraan bermotor).
Oleh karena itu, alternatif solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengatasi faktor kedua yakni dengan meningkatkan disiplin pengendara. Sudah menjadi rahasia umum kesadaran pengguna lalulintas di Indonesia sangat rendah. Untuk meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan bukanlah pekerjaan yang mudah karena hal ini erat kaitannya dengan perilaku/kebiasaan pengguna yang tidak mudah dirubah. Dibutuhkan waktu yang lama agar suatu kebiasaan baik (taat rambu lalulintas, misalnya) menjadi kebiasaan (habit). Meski demikian, ada alternatif solusi lain yang bisa dilakukan yakni dengan menerapkan sistem yang bisa "memaksa" pengendara untuk tertib/taat terhadap rambu-rambu lalulintas sehingga, mau tidak mau, suka tidak suka pengguna jalan harus mentaatinya karena adanya sistem tersebut.
Penerapan sistem yang dimaksud misalnya adalah dengan menerapkan peralatan/devices IoT yang dapat mengunci pintu secara otomatis pada kendaraan umum (angkot dan damri) dan hanya bisa dibuka pada tempat yang sudah ditentukan misalnya terminal atau halte saja. Mengapa hal ini perlu diterapkan? Saat ini kebiasaan buruk moda transportasi umum baik itu angkot (angkutan kota) ataupun bus di kota-kota besar (misalnya jakarta dan bandung) adalah berhenti dimana saja dan kapan saja, dan tidak jarang prilaku ini menyebabkan kemacetan atau bahkan kecelakaan. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang dapat "memaksa" baik pengendara ataupun penumpang untuk naik/turun (menaikan/menurunkan) pada tempat yang sudah disediakan (terminal/halte)
II. Tujuan
Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan sistem berbasis IoT yang dapat memaksa pengendara angkutan umum dan penumpang untuk naik dan turun di terminal atau halte yang sudah disediakan agar tidak menyebabkan kemacetan ataupun kecelakaan.
III.Cara Kerja
Secara umum sistem ini bekerja sebagai berikut :
IV. Kesimpulan
Dengan menerapkan sistem berbasis IoT yang dapat memaksa pengguna jalan untuk semakin disiplin diharapkan permasalah kemacetan yang menghantui kota-kota besar di Indonesia dapat diatasi