Latar Belakang

Proyek ini dibuat berdasarkan hasil observasi kami, dimana kami melihat masih banyak masyarakat Indonesia yang sering melanggar lampu lalu lintas. Masih banyak pengendara yang sering menerobos lampu merah. Pengendara yang sering melanggar lampu lalu lintas tersebut sudah tentu dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya. Bahkan terkadang masih ada saja pengendara yang berani menerobos lampu lintas meskipun ada polisi yang mengawasi. Dengan meningkatnya frekuensi pengendara yang tidak mematuhi lampu lalu lintas maka semakin meningkat pula risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan berkendara, harus diiringi dengan sikap pengendara itu sendiri. Pengendara harus terdidik dan terikat oleh aturan hukum yang tegas. Dengan begitu pengendara baik diri sendiri maupun orang lain dapat saling menjaga dan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisasi.

Oleh karena itu kami menciptakan “SMART TILANG” yang dapat menjadi solusi untuk meminimalisasi pengendara yang sering melanggar lampu lalu lintas. SMART TILANG diharapkan dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang kondusif dan ideal serta turut berperan penting dalam gagasan Smart City di kota-kota di Indonesia.

Deskripsi Proyek

SMART TILANG merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk mendeteksi pelaku pelanggaran lalu lintas terutama pengendara yang menerobos lampu merah. SMART TILANG dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi plat nomor (RFID) pelanggar lalu lintas sehingga pelanggar dapat dilacak identitasnya. Selain itu pelanggar yang terdeteksi oleh SMART TILANG akan dikenakan potongan langsung dalam rekening bank-nya sesuai dengan denda pelanggaran untuk menimbulkan efek jera dan kesadaran untuk tertib berlalu lintas.

Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan SMART TILANG yaitu sebagai berikut.

1. Sebagai sarana bagi pencipta dalam mengaktualisasi diri.
2. Sebagai sarana bagi pencipta untuk berinovasi dan menuangkan ide kreatif yang bermanfaat dan berdampak positif.
3. Sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti IoT Innovation Challenge 2016.

Manfaat

Adapun manfaat dari SMART TILANG yang diharapkan dapat diperoleh setelah implementasi proyek dilakukan yaitu sebagai berikut.

1. Menegakkan hukum dan perundang-undangan lalu lintas Indonesia.
2. Meminimalisasi jumlah pelanggar lalu lintas.
3. Meminimalisasi risiko kecelakaan lalu lintas.
4. Berpartisipasi dalam gerakan tertib lalu lintas.
5. Menjadi salah satu komponen dalam membangun Smart City.

Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam SMART TILANG adalah sebagai berikut.

1. RFID yang digunakan dipasang pada plat nomor kendaraan bagian depan.
2. RFID reader mampu mengidentifikasi lebih dari 1 RFID Card  pada waktu yang bersamaan.
3. Semua UID RFID unik.
4. Sistem tersambung dengan system bank.
5. Bank memperbolehkan system untuk langsung memotong biaya pelanggaran.
6. Sistem berjalan di siang hari

Software Design

Urutan proses yang terjadi dalam operasional proyek SMART TILANG ini adalah sebagai berikut.

1. Melakukan pengecekan apakah lampu lalu lintas sedang merah atau tidak. Jika ya, maka lanjutkan ke proses nomor 2, jika tidak maka akan dilakukan pengecekkan terus menerus hingga lampu merah.
2. Melakukan pengecekan apakah ada pengendara yang melanggar lampu merah. Jika ada maka lanjutkan ke proses nomor 3, jika tidak maka melakukan pengecekan secara terus menerus hingga mendeteksi pelanggar lampu merah.
3. Melakukan scan RFID yang terdapat pada plat nomor kendaraan pelanggar.
4. Mengirimkan UID RFID pelanggar ke dalam database untuk diperiksa
5. Melakukan pengurangan saldo rekening bank
6. Memberikan notifikasi pesan tilang terhadap pelanggar.

Design Specifications

Berikut ini merupakan spesifikasi desain dari SMART TILANG.

1. Arduino UNO
2. Kabel USB
3. Breadboard
4. Jumper
5. 3 Buah LED. Digunakan untuk membuat prototype lampu lalu lintas.
6. Sensor LDR. Digunakan untuk mendeteksi apakah ada mobil yang menerobos lampu lalu lintas apabila sedang merah. Sensor ini akan diletakkan di jalanan.
7. ESP 8266. Digunakan sebagai media transmisi data ke dalam database sistem.
8. Kartu RFID. Digunakan sebagai media penyimpan identitas pengendara.
9. RFID Reader. Merupakan pembaca informasi yang disimpan dalam kartu RFID.

System Design

Terdapat 3 entitas yang akan terlibat dalam operasional sistem ini yaitu sebagai berikut.

1. Pengendara
2. SMART TILANG/SMART TILANG
3. Bank

Pengendara diasumsikan akan memiliki masing-masing 1 buah plat nomor modifikasi yang berisi RFID. Plat nomor tersebut memiliki RFID dan masing-masing telah terintegrasi dengan rekening bank pemiliknya.

SMART TILANG terdiri dari beberapa komponen di dalamnya yaitu sebagai berikut.

1. Sensor yang digunakan sebagai pembaca RFID E-SIM.
2. Microcontroller yang menjadi ­mini-CPU dari sistem ini. Berguna untuk melakukan operasi dan algoritma pemrograman yang mendukung operasional sistem.
3. WiFi Module adalah komponen yang bertugas sebagai alat transimi data yang dibaca oleh sensor. Data tersebut akan di transmisikan langsung melalui internet ke dalam violations database.
4. Violations database adalah sebuah database yang berisikan RFID dari setiap pelanggar yang berhasil dibaca oleh sensor. Database ini berisikan nama pelanggar, RFID E-SIM pelanggar, nama bank yang digunakan pelanggar, nomor rekening pelanggar, dan besarnya nominal denda.
5. Application UI adalah sebuah antarmuka pengguna yang digunakan oleh system admin dalam mengelola database sistem.

Sementara itu, pihak Bank memiliki komponen sebagai berikut.

1. Accounts databases yang merupakan database kumpulan data rekening nasabah akan diintegrasikan dengan violations database sehingga apabila seseorang melakukan pelanggaran, pelanggar tersebut akan langsung dikenakan sanksi berupa pengurangan jumlah uang dalam rekeningnya sesuai dengan nominal denda pelanggaran lampu lalu lintas.

Biaya Pembuatan Prototype

Bagian ini akan menjelaskan biaya yang tim butuhkan untuk mengerjakan prototype SMART TILANG. Berikut ini adalah penjelasannya dalam bentuk tabel.

Roadmap Implementasi Prototype

Berikut ini adalah roadmap implementasi prototype SMART TILANG.

1. Mengintegrasikan data antara pemilik RFID dengan akun nasabah bank.
2. Menguji per parts yang akan digunakan.
3. Mengintegrasikan parts-parts yang digunakan sebagai suatu sub system.
4. Mengintegrasikan sub system hardware dengan software sebagai suatu kesatuan system yang utuh.
5. Testing.