Electronic Road Pricing Prototype



//
Posted on May 05, 2016 at 11:33 PM

//

Project ini merupakan prototype dari sistem ERP (Electronic Road Pricing) yang rencana akan diberlakukan di Jakarta. Sistem ERP kami menawarkan sistem ERP yang lebih murah dari sisi biaya dan mudah dari sisi implementasi.




Latar Belakang

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, ruas jalan di Jakarta memiliki sistem yang unik, salah satunya yaitu jalanan 3-in-1 dimana setiap kendaraan wajib minimal berpenumpang 3 orang. Pada awalnya, sistem ini diberlakukan untuk menjadi solusi mengatasi kemacetan. Namun, seiring perkembangan waktu, pemerintah merasa program tersebut tidak terlalu efektif dalam menyelesaikan masalah yang ada, bahkan menimbulkan masalah baru yaitu joki 3-in-1.

Keberlanjutan dari aturan tersebut adalah pemerintah Jakarta belakangan ini menyodorkan solusi baru menangani kemacetan yaitu dengan sistem ERP, Electronic Road Pricing. ERP merupakan suatu sistem dimana setiap pengguna yang hendak melewati jalan tertentu diharuskan membayar sejumlah uang, hampir sama dengan sistem jalan tol namun tanpa perlu membangun seluruh infrastruktur jalan tol seperti gerbang tol, loket pembayaran dan lain sebagainya. Infrastruktur ERP sangat sederhana karena hanya membutuhkan sensor. Secara sederhana, setiap mobil memiliki sebuah perangkat sederhana yang akan dipindai ketika melewati gerbang ERP pada titik awal (masuk). Kendaraan akan dipindai lagi ketika hendak meninggalkan jalan ber-ERP pada titik akhir (keluar). Sistem akan mencatat titik awal dan akhir mobil, dicocokan pada database dan akan ada tagihan tarif kepada pemilik kendaraan tersebut. Pembayaran menggunakan sistem e-money, sehingga tidak perlu transaksi dalam perjalanan.

Namun pada kenyataannya, sistem ERP masih belum terealisasi dengan baik. Banyak faktor yang menjadi penghambat seperti harga dan regulasi. Untuk harga saja, satu unit perangkat OBU (Onboard Unit) dibanderol dengan harga Rp. 200.000,00 yang dibebankan kepada pengguna. Untuk mengatasi hal tersebut, melalui project ini, kami akan merealisasikan sistem ERP dengan sistem lebih sederhana dan murah berupa prototype menggunakan arduino, ESP8266, plat nomor kendaraan, kamera dan openCV library. Dengan prototype ini, pengguna mobil yang ingin melewati jalan ERP hanya membutuhkan plat nomor kendaraan saja tanpa perlu membeli OBU.

 

Tujuan Project

Tujuan dari pembuatan project IoT ini adalah membuat prototype ERP (Electronic Road Pricing) yang merupakan gambaran sederhana dari implementasi ERP di Ibukota Jakarta.

 

Deskripsi singkat project

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, project kami bertujuan untuk membuat suatu prototype sederhana ERP dari ERP sebenarnya yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta.

Secara sederhana, kami menggunakan Arduino, ESP8266, openCV library dan modul kamera. Kamera akan digunakan untuk mengambil gambar dari kendaraan, spesifik pada bagian plat nomor. Kemudian gambar tersebut diolah didalam Arduino menggunakan library openCV untuk di ekstrak karakter yang ada pada plat nomor. Pada akhirnya data karakter tersebut, dengan bantuan ESP8266, akan dikirim ke suatu cloud database server untuk diolah lebih lanjut.

Pengolahan yang dilakukan adalah, mencatat titik awal dan titik akhir, yang kemudian digunakan untuk menentukan besaran tarif yang harus dibayarkan. Terakhir, setelah tarif didapat, dilakukan transaksi dengan menggunakan saldo e-Money yang terhubung dengan karakter pada plat nomor sebagai nomor rekeningnya.

Berikut merupakan flowchart dari prototype yang dibuat.

ERP Diagram.png

 

 

Teknologi yang digunakan

Project ini menggunakan berbagai teknologi seperti pada gambar di bawah ini.

gambar1.png

 

Deskripsi dari gambar di atas adalah sebagai berikut:

  1. Arduino

Arduino digunakan untuk melakukan kalkulasi jarak yang ditempuh mobil dan menghasilkan output berupa harga yang harus dibayar oleh pengguna mobil tersebut.

  1. ESP8266

Modul ESP8266 bertujuan untuk mengirim data user dari reader kepada database.

  1. Plat nomor

Project ini menggunakan plat nomor sebagai identitas kendaraan. Dasar pemilihan plat nomor karena setiap kendaraan mobil memiliki plat nomor sehingga tidak ada risiko reader tidak dapat membaca identitas kendaraan.

  1. Reader

Reader digunakan untuk membaca info user dari plat nomor kendaraan. Pada project ini, reader berupa kamera yang menangkap citra dari plat nomor kendaraan tersebut. Reader akan ditempatkan pada titik awal dan akhir jalur yang dilalui dan dapat mengirim data user saat melewati parameter awal dan parameter akhir ke database.

  1. Database

Database digunakan untuk menyimpan data user secara sementara. Database menyimpan titik awal, titik akhir mobil melewati parameter dan harga sesuai dengan jarak tersebut. Harga ini yang akan ditagih pada user yang bersangkutan.

  1. OpenCV

OpenCV merupakan software library yang memiliki fokus dalam pengolahan citra dinamis secara realtime. Pada project ini, openCV akan digunakan untuk memindai citra plat nomor kendaraan dan menghasilkan output berupa huruf yang menjadi identitas mobil dan akan disimpan dalam database.

 

Hipotesis

Pemindaian ERP kami lakukan pada plat nomor karena dapat mengurangi biaya, dibandingkan dengan pembelian perangkat keras (pemasangan stiker, OBU (Onboard Unit), dsb) pada kendaraan pengguna. Untuk pembayaran, setiap pengguna jalan hanya perlu membuat akun rekening dengan identitas plat nomor kendaraan pada dinas terkait.

Dengan menggunakan perangkat yang mudah dimiliki seperti plat nomor, kamera, dan openCV library, prototype ERP ini dapat berjalan dengan anggaran yang lebih hemat dibanding rencana pengimplementasian ERP sebenarnya di Jakarta.

 

Simpulan

Project IoT ini adalah membuat prototype ERP (Electronic Road Pricing) dengan menggunakan Arduino, ESP8266, openCV library, reader dan plat nomor dengan menggunakan layanan cloud database services.


 

Terima kasih :)


Leave a Comment:

Please Sign in First