ALDFA : Automatic Lock Door For Angkot



//
Posted on May 04, 2016 at 1:08 PM

//

Automatic Lock Door For Angkot adalah sistem berbasis IoT yang digunakan untuk memaksa pengguna jalan khususnya supir angkot dan penumpannya untuk disiplin naik/turun (menaikan/menurunkan) penumpang pada tempat yang sudah disediakan (halte/terminal)




I. Latar Belakang

Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh kota-kota besar yang ada di Indonesia saat ini adalah masalah kemacetan. Terdapat sejumlah faktor penyebab kemacetan, diantaranya adalah : pertama,  tidak seimbangnya antara volume kendaraan dan kapasitas infrastruktur jalan yang tersedia. Kedua, karena rendahnya disiplin pengguna jalan. Untuk mengatasi penyebab kemacetan faktor pertama bisa dilakukan dengan menerapkan regulasi yang menghambat bertambahnya jumlah kendaraan bermotor misalnya dengan menaikan pajak, menghentikan sementara penjualan kendaraan bermotor dan meningkatkan kapasitas infrastruktur jalan. Untuk solusi faktor pertama ini cukup sulit karena : membutuhkan biaya yang tidak sedikit (jika ingin melebarkan jalan misalnya) , selain itu juga tingkat resistensi dari masyarakat yang lebih besar (misalnya menerapkan pajak yang tinggi ataupun menghentikan penjualan kendaraan bermotor).

Oleh karena itu, alternatif solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengatasi faktor kedua yakni dengan meningkatkan disiplin pengendara. Sudah menjadi rahasia umum kesadaran pengguna lalulintas di Indonesia sangat rendah. Untuk meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan bukanlah pekerjaan yang mudah karena hal ini erat kaitannya dengan perilaku/kebiasaan pengguna yang tidak mudah dirubah. Dibutuhkan waktu yang lama agar suatu kebiasaan baik (taat rambu lalulintas, misalnya) menjadi kebiasaan (habit). Meski demikian, ada alternatif solusi lain yang bisa dilakukan yakni dengan menerapkan sistem yang bisa "memaksa" pengendara untuk tertib/taat terhadap rambu-rambu lalulintas sehingga, mau tidak mau, suka tidak suka pengguna jalan harus mentaatinya karena adanya sistem tersebut.

Penerapan sistem yang dimaksud misalnya adalah dengan menerapkan peralatan/devices IoT yang dapat mengunci pintu secara otomatis pada kendaraan umum (angkot dan damri) dan hanya bisa dibuka pada tempat yang sudah ditentukan misalnya terminal atau halte saja. Mengapa hal ini perlu diterapkan? Saat ini kebiasaan buruk  moda transportasi umum baik itu angkot (angkutan kota) ataupun bus di kota-kota besar (misalnya jakarta dan bandung) adalah  berhenti dimana saja dan kapan saja, dan tidak jarang prilaku ini menyebabkan kemacetan atau bahkan kecelakaan. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang dapat "memaksa" baik pengendara ataupun penumpang untuk naik/turun (menaikan/menurunkan) pada tempat yang sudah disediakan (terminal/halte)

 

II. Tujuan

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan sistem berbasis IoT yang dapat memaksa pengendara angkutan umum dan penumpang untuk naik dan turun di terminal atau halte yang sudah disediakan agar tidak menyebabkan kemacetan ataupun kecelakaan.

 

III.Cara Kerja

Secara umum sistem ini bekerja sebagai berikut :

  1. Devices IoT akan mengunci pintu dan hanya terbuka ketika sudah ada di daerah terminal/halte.
  2. Devices IoT akan menghitung lama waktu kendaraan berhenti disuatu halte dan akan mengirimkan informasi ini ke sebuah server yang nantinya akan dijadikan sebagai evaluasi kalau angkot/bus damri tersebut terlalu lama ngetem di halte/terminal sehingga akan meningkatkan efisiensi.
  3. Terminal/halte dilengkapi dengan wifi dan sensor yang akan mengirimkan sinyal untuk membuka pintu dan mengirimkan informasi lamanya sebuah angkot/damri ngetem di halte/terminal.

 

IV. Kesimpulan

Dengan menerapkan sistem berbasis IoT yang dapat memaksa pengguna jalan untuk semakin disiplin diharapkan permasalah kemacetan yang menghantui kota-kota besar di Indonesia dapat diatasi


Leave a Comment:

Please Sign in First